Langsung ke konten utama

LAPORAN PPM Rika Sholehah KPI UIN Bandung




 PRODUKSI MANDIRI FILM PENDEK DAKWAH LAPORAN PPM KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM

Oleh : Rika Sholehah 1174020141

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI D)

Fakultas : Dakwah dan Komunikasi

Dosen Pembimbing : Dr. Aep Wahyudin, M.Ag.

PPM : Produksi Film Mandiri


Kondisi Objektif Tempat Syuting

Punceling Pass Camping Ground, Lebakmuncang, Kec. Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Tidak banyak yang tahu akan keberadaan salah satu tempat wisata ini di Ciwidey. Berlokasi di lereng Gunung Patuha menjadikan tempat wisata ini sering terlewatkan oleh wisatawan yang hendak berlibur. Memiliki lokasi pemandian air hangat yang terbuka menyatu dengan alam. Untuk fasilitas, ditempat wisata ini sudah cukup memadai mulai dari tersedianya tempat parkir, warung makanan, mushola, area camp untuk keluarga dan beberapa kamar mandi yang dibangun meskipun beberapa kamar mandi ada yang cukup tidak nyaman. Mulai masuk dari tempat tiket, suasana hutan terasa di tempat ini. Tidak ada jalan berbelok, kendaraan hanya lurus saja menuju lapang parkir.

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandug, Jl. A.H. Nasution No.1054, Cibiru, Bandung Jawa Barat, Imdonesia, adalah perguruan tinggi  yang berbasis Islam yang berkedudukan di kecamatan cibiru, Bandung, Jawa Barat. Memilik beberapa fakultas dengan lahan yang cukup luas namun agak sempit karna lahan parkir di mana-mana, kita memilih lokasi syuting di kampus sendiri karena kondisi yang memadai dan memungkinkan untuk menyelesaikan fil ini.

Pondok Sukamantri merupakan kost putri yang beralamat di Cibiru, dekat dengan undaran dan MCD Cibiru Bandung, dan tidak jauh dari lokasi kampus UIN SGD Bandung.

Pelaksanaan Program PPM

Gambaran Proses PPM

Program Praktek Profesi Mahasiswa (PPM), dimulai sejak tanggal 9 September – 9 Oktober. Satu bulan sebelum pelaksanaan, mahasiswa bersama jurusan melakukan breafing atau sosialisasi terlebih dahulu, dan memberikan beberapa opsi atau pilihan mengenai job PPM. Kegiatan PPM yang diambil adalah opsi ke 11 yaitu produksi mandiri film pendek dakwah, secara berkelompok, bersama teman-teman, dengan jumlah 10 orang. Sesuai dengan panduan PPM jurusan.

Dengan teknis pelaksanaan diantaranya:

JOB PPM ini produksi ditentukan oleh bersama seluruh anggota kelompok.

Hasilnya diposting melalui Youtube milik kelompok, serta jurusan.

Tenggang waktu pelaksaan satu bulan, terhitung mulai dari pembukaan PPM awal September – awal Oktober.

Tahapan pelaksaan PPM diantaranya:

Persiapan pelaksanaan PPM pada tanggal 7-9 September 2020, Menentukan film yang akan dibuat pada tanggal 9 September 2020, Menentukan lokasi pembuatan film pada tanggal 10-15 September 2020, Membagi job desk masing-masing, mulai dari kameramen, pemain, produser, editor dan lain sebagainya pada tanggal 16 September Menyiapkan perlengkapan untuk pembuatan film, mulai dari kamera, tripod, lighting, perlengkapan camping, laptop, dan kebutuhan lainnya. 17-20 September 2020. Proses syuting di tiga tempat, punceling pass ciwidey, kampus  Uin Sunan Gunung Djati Bandung, dan kotsan Silviani Pratiwi (salah satu bagian dari kelompok PPM). 21 September – 3 Oktober 2020. Tahapan penyelesaian film, rekaman, dan lain sebagainya, yang dianggap sebagai penyempurna film pada tanggal 9 Oktober 2020. Tahapan pngeditan footage, sehingga menjadi sebuah film yang utuh.

Film pertama yang bejudul “Abstrak”dengan durasi 8;27 menit ini menceritakan tentang film persahabatan antar 6 perempuan yang telah menyelesaikan sarjananya, diidalamnya tidak ada flot atau konflik yang terlalu kompleks, namun memberikan rasa dan suasana yang jujur dan juga hangat tentang permasalahan di masalalu dan keinginan mereka dimasa depan.Pada film pertama ini, job desk penyusun sebagai pemain, berperan sebagai dirinya sendiri. Berikut link youtubehttps://youtu.be/SFZDNhgCjac

Film kedua yang berjudul “Rintik di Akhir September”. Pada film ke-2 ini job desk penyusun sebagai art dan Property. Bercerita tentang perjuangan seorang mahasiswa dikala pandemi, yang mengalami pemberhentian beasiswa, sudah 6 bulan tidak dapat bertemu ibunya. Berdurasi 10:15 menit. Kedua film tersebut, ditayangkan atau di upload akun youtube “Revaldy Abdul Ghani”.


Temuan Permasalahan Dalam Proses Pembuatan Film

Untuk memenuhi tugas Praktek Profesi Mahasiswa atau yang disingkat dengan PPM penyusun membuat Film sebagai pilihan untuk PPM. Dalam pelaksanaan pembuatan Film ternyata tidak semudah yang dibayangkan banyak kendala yang penyusun hadapi. Mulai dari menentukan judul film, pesan yang ingin disampaikan kepada penonton, serta menyiapkan alat yang akan dibutuhkan selama proses pembuatan film.

Untuk menentukan judul film atau tema yang akan penyusun pilih terjadi beberapa pro dan kontra, adanya perbedaan pendapat antara satu dengan yang lainnya, sehingga lumayan memakan waktu. Ketentuan dari PPM pun mengharuskan penyusun untuk memuat pesan dakwah dalam film tersebut, baik pesan tersirat maupun pesan tersurat. Selain itu penyusun pun mendapati permasalahan dalam lokasi yang akan dijadikan tempat syuting yang tentunya harus dengan kendaraan yang memadai menuju kesana. Dalam peralatan seperti Camera, lighting, audio dan yang lainnya penyusun tidak terlalu mendapatkan kesulitan, namun dari semua kendala diatas yang paling sulit adalah dalam pengadaan dana untuk pembuatan film. Itulah beberapa permasalahan yang ditemui sebelum take film.

Dan permasalahan yang terbilang cukup besar yaitu ketika penyusun mulai melakukan take film. Oleh karena penyusun membuat film pertama berupa camping yang mengharuskan penyusun menyiapkan tenda untuk ngcamp. Yang tadinya waktu yang ditetukan ialah 1 hari dan ternyata semua tidak berjalan sebagaimana mestinya. Diperjalanan penyusun mengalami kesulitan atau permasalahan berupa kecelakaan yang terjadi yang mengharuskan penyusun harus menginap di rumah warga selama satu malam

sebab tidak memungkinkan untuk kembali pulang. Akhirnya penyusun menghabiskan waktu selama 3 hari 2 malam untuk menyelesaikan pembuatan film pertama. Namun untuk pembuatan film yang kedua penyusun tidak mengalami kesulitan yang berarti, hanya saja adanya perubahan dalam script

Solusi Permasalahan Dalam Proses Pembuatan Film

Solusi dari permasalahan yang terjadi selama proses pembuatan film ialah dengan adanya kerjasama antar satu dengan yang lainnya, tidak mementingkan ego masing-masing, saling mendukung satu sama lain, berusaha menerima pendapat yang ada. Dan yang paling utama berusaha sesantai mungkin dalam mengahadapi kesulitan yang terjadi selama proses pembuatan film. Contohnya dalam menentukan lokasi penyusun memilih lokasi yang bagus akan tetapi memenuhi budget yang sudah tersedia. Serta untuk film penyusun membuat script yang mudah untuk dibuat film dalam waktu yang singkat.

Kesimpulan

PPM yang dilaksanakan selama satu bulan, secara berkelompok, dengan jumlah 10 anggota, berhasil dilaksanakan, meskipun ada beberapa kendala dan lain sebagainya, namum bisa diselesaikan. Semnoga dengan adanya film ini, dapat menambah pengetahuan mengenai Islam, baik secara tersirat maupun yang tergambarkan langsung. Semoga pandemi ini segera selesai, agar dapat melaksanakan PPM seperti biasanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI FILM "LEVEL 16" Yang mengandung banyak pesan positif

RESENSI FILM LEVEL 16 Nama             : Rika Sholehah (1174020141) Kelas             : KPI 7 D Mata Kuliah : Produksi Sinetron & Film Dakwah (UTS) Dosen Pengampu : M. Sudama Dipawikarta, S.Sos., M.Ag.           Identitas Film: Judul Film    : LEVEL 16 Sutradara    : Danishka Esterhazy Produser      : Judy Holm, Michael Mcnamara, Stephanie Chepelle Penulis          : Danishka Esterhazy Produksi       : Dark Sky Films Liris                 : 1 Maret 2019 Durasi           : 1 jam 42 Menit. Pemain         : Katie Douglas (Vivien dewasa), Celina Martin (Sophia Dewasa), Sara Canning (Miss Brixil) Kiana Madeira (Clara), Amalian Williamson (Rita), Alexis Whelan (Ava), Sara Dasilva (Vivien Kecil), Lori Phun (Shopia Kecil), Peter Outerbridge (Dr.Miro), Vladimir Tsyglian (Alex), dan lain sebagainya. Film yang menggunakan bahasa Inggris ini, berceritakan tentang asrama sekolah, yang seluruh siswanya berjenis kelamin perempuan, mereka diurus dengan kedisiplinan tinggi,

Cepat Tanggap Untuk Palu

Tepat pada tanggal 28 september 2018, beberapa akhir ini palu sedang berduka dengan adanya tsunami dan gempa susulan. Begitu pula dengan banyaknya korban meninggal, luka-luka ringan dan luka parah, tidak hanya itu sudah sama-sama kita ketahui rumah, jalan, fasilitas, gedung sekolah,ibadah dan masih banyak lagi yang sudah porak poranda diterpa tsunami dan gempa. Mereka tinggal ditenda-tenda pengungsian,bersama-sama dengan keadaan yang seadanya, dan masih sangat kurang sekali persediaan yang ada, jadi mari kita bersama-sama membantu saudara kita di palu, untuk sedikit meringankan beban mereka,derita mereka yang telah kehilanga keluarga,harta,dan sebagian besar yang berarti di dalam hidupnya. Misalnya bisa dengan memberi baju layak pakai, makanan, dan donasi-donasi lainnya.             Sekarang sudah banyak para simpatisan yang menyelenggarakan donasi untuk palu, jadi kita bisa dengan mudah sekali menolong mereka Jadi, kita tidak harus ke palu karena mungkin bisa mengganggu waktu atau