Langsung ke konten utama

Perpanjangan Ganjil Genap


Dengan di perpanjangnya kendaraan ganjil genap setelah Asian game itu membuktikan, bahwa peraturan tersebut sudah dirasakan keberhasilannya. Yaitu dengan mengurangi kepadatan kendaraan, dan banyak masyarakat yang berpindah ke mode transfortasi umum, hal ini cukup efektif dalam menanggulangi kemacetan di Jakarta,atau di Indonesia karena dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan mode transfortasi umum akan semakin mengurangi kendaran pribadi yang memenuhi jalan. Jalan menjadi lancer, dan tingkat pelangaran semakin manurun.
Kebijakan cukup bagus yang diambil oleh pemerintah, dalam meminimalisir kemacetan yang ada di Indonesia khusunya daerah ibukota Jakarta. Yang sama-sama kita ketahui betapa banyak nya kendaraan yang menyebabkan kemacetan disetiap hari, seakan untuk bernafaspun sulit rasanya, panas semakin terasa, terlebih saat jam kerja tiba, seakan berkhayal andai aku punya sayap. Ya bisa terbang tanpa harus melewati dan berdesak-desakan dengan kendaraan lainnya.
Melihat dampak positif dari diberlakukannya ganjil-genap, maka aturan itu kemungkinan bedar akan diperpanjang dan bahkan diperluas wilayahnya. Ketika Asian Games ganjil-genap diberlakukan setiap hari, tetapi selama masa perpanjangan tidak akan berlaku pada hari sabtu dan minggu, kebijakan ini pun tidak berlaku pada jalur pintu masuk dan keluar tol hingga perimpangan jalan, agar lalu lintas tidak terganggu.
Kita berharap semoga pemerintah dapat menemukan cara yang efisien untuk mengurangi kemacetan yang ada di negara ini, agar masyarakat tidak merasakan lagi kemacetan disetiap harinya, dan terutama lebih memfasilitaskan lagi transfortasi umum agar masyarakat mau beralih kendaraanya, sehingga dapat mengurangi intensitas kendaraan.

Rika Sholehah Mahasiswi KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PPM Rika Sholehah KPI UIN Bandung

 PRODUKSI MANDIRI FILM PENDEK DAKWAH LAPORAN PPM KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM Oleh : Rika Sholehah 1174020141 Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI D) Fakultas : Dakwah dan Komunikasi Dosen Pembimbing : Dr. Aep Wahyudin, M.Ag. PPM : Produksi Film Mandiri Kondisi Objektif Tempat Syuting Punceling Pass Camping Ground, Lebakmuncang, Kec. Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Tidak banyak yang tahu akan keberadaan salah satu tempat wisata ini di Ciwidey. Berlokasi di lereng Gunung Patuha menjadikan tempat wisata ini sering terlewatkan oleh wisatawan yang hendak berlibur. Memiliki lokasi pemandian air hangat yang terbuka menyatu dengan alam. Untuk fasilitas, ditempat wisata ini sudah cukup memadai mulai dari tersedianya tempat parkir, warung makanan, mushola, area camp untuk keluarga dan beberapa kamar mandi yang dibangun meskipun beberapa kamar mandi ada yang cukup tidak nyaman. Mulai masuk dari tempat tiket, suasana hutan terasa di tempat ini. Tidak ada jalan berbelok, kend

RESENSI FILM "LEVEL 16" Yang mengandung banyak pesan positif

RESENSI FILM LEVEL 16 Nama             : Rika Sholehah (1174020141) Kelas             : KPI 7 D Mata Kuliah : Produksi Sinetron & Film Dakwah (UTS) Dosen Pengampu : M. Sudama Dipawikarta, S.Sos., M.Ag.           Identitas Film: Judul Film    : LEVEL 16 Sutradara    : Danishka Esterhazy Produser      : Judy Holm, Michael Mcnamara, Stephanie Chepelle Penulis          : Danishka Esterhazy Produksi       : Dark Sky Films Liris                 : 1 Maret 2019 Durasi           : 1 jam 42 Menit. Pemain         : Katie Douglas (Vivien dewasa), Celina Martin (Sophia Dewasa), Sara Canning (Miss Brixil) Kiana Madeira (Clara), Amalian Williamson (Rita), Alexis Whelan (Ava), Sara Dasilva (Vivien Kecil), Lori Phun (Shopia Kecil), Peter Outerbridge (Dr.Miro), Vladimir Tsyglian (Alex), dan lain sebagainya. Film yang menggunakan bahasa Inggris ini, berceritakan tentang asrama sekolah, yang seluruh siswanya berjenis kelamin perempuan, mereka diurus dengan kedisiplinan tinggi,

Cepat Tanggap Untuk Palu

Tepat pada tanggal 28 september 2018, beberapa akhir ini palu sedang berduka dengan adanya tsunami dan gempa susulan. Begitu pula dengan banyaknya korban meninggal, luka-luka ringan dan luka parah, tidak hanya itu sudah sama-sama kita ketahui rumah, jalan, fasilitas, gedung sekolah,ibadah dan masih banyak lagi yang sudah porak poranda diterpa tsunami dan gempa. Mereka tinggal ditenda-tenda pengungsian,bersama-sama dengan keadaan yang seadanya, dan masih sangat kurang sekali persediaan yang ada, jadi mari kita bersama-sama membantu saudara kita di palu, untuk sedikit meringankan beban mereka,derita mereka yang telah kehilanga keluarga,harta,dan sebagian besar yang berarti di dalam hidupnya. Misalnya bisa dengan memberi baju layak pakai, makanan, dan donasi-donasi lainnya.             Sekarang sudah banyak para simpatisan yang menyelenggarakan donasi untuk palu, jadi kita bisa dengan mudah sekali menolong mereka Jadi, kita tidak harus ke palu karena mungkin bisa mengganggu waktu atau